Wednesday, 31 August 2016

ISLAM WAJIB TAU..!!BERHATI-HATILAH.!! ((Mukena dengan Renda Bermotif Salib))Ada Disekitar Anda..!!Bapak,Ibuk Bantu Share Agar Banyak Yang Tahu

Mendekati Ramadhan beredar broadcast berkaitan mukena dengan motif salib. Mukena ini banyak dijual lewat cara online dengan berbagai warna yang menarik.

Apabila saksikan sekilas, mukena ini terlihat sama juga dengan mukena umumnya dengan hiasan renda di depannya. Namun, renda itu yang jadi jadi persoalan karena membuat salib besar dengan jelas.

“Pembeli diminta untuk lebih cermat lagi, dan harus jeli. Perhatikan detailnya, ” komentar M. Hidayat Rafiyanda, seseorang nitizen yang juga umum berjualan online.

“BOIKOT MUKENA SALIB….! Mohon cermati mukena dari gambar itu. Mukena ini lagi booming. Nama mukenanya al-aghani. Bila yang ori dapat hingga 1 jutaan. Yang


tiruan banyak beredar. ” katanya mengingatkan nitizen yang lain.

Alhamdulillah,


Hidayat diingatkan oleh
suppliernya yang seorang muallaf terkait sinyal salib pada mukena itu.

Permasalahan ini menyadarkan kita untuk lebih siaga lagi dalam beli dan menggunakan produk yang


terkadang tanpa disadari memiliki kandungan hadharah (peradaban yang datang dari ideologi spesifik) khas kafir, karena bermacam makar dari golongan kafir bakal senantiasa mengintai kita.

Allah ta’ala berfirman,

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani akan tidak suka kepadamu hingga anda ikuti agama mereka. Katakanlah : “Sesungguhnya panduan Allah tersebut panduan (yang sesungguhnya) ”. Dan sesungguhnya apabila anda ikuti kemauan mereka sesudah pengetahuan datang kepadamu, jadi Allah tak akan jadi pelindung dan penolong bagimu. ” (QS. al-Baqarah (2) : 120)

Juga Hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam :

“Sungguh kalian bakal ikuti jalan beberapa orang sebelumnya kalian sejengkal untuk sejengkal dan sehasta untuk sehasta sampai apabila beberapa orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit meskipun, -pen), pasti kalian pasti akan mengikutinya. ” Kami (beberapa teman dekat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu yaitu Yahudi dan Nashrani? ” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi? ” (HR. Muslim no. 2669).

Sumber: http://www.semuainformasi07.com/2016/08/islam-wajib-tauberhati-hatilah-mukena.html
Share:

Masya Allah Inilah Ambillah 9 Hikmah dari Berqurban


Sebentar lagi kita akan memasuki bulan haji, atau bulan Zulhijjah. Yang mana dalam bulan tersebut ada salah satu amalan sunnah yang sarat hikmah.

Dalam Halaman Facebook resminya Ustadz Arifin Ilham memberikan 9 poin tentang hikmah berqurban, antara lain:

  • Bukti nyata bersyukur, “Supaya mereka menyebut nama Allah atas apa yang Allah rizkikan kepada mereka berupa binatang ternak.” (QS. Al Hajj: 34).
  • Bukti Cinta kepada Allah, “Kalian tidak akan meraih kebaikan sempurna kecuali infakkan apa yg paling kalian cintai…” (QS Al Baqoroh 93).
  • Bukti Sebagai Hamba yang Bertaqwa, “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-sekali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaan dari kamulah yg dapat mencapainya” (Al – Hajj: 37).
  • Meneladani Rasulullah, maka barang siapa berqurban, berhak mendapatkan syafaat Rasulullah, “Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS Ali Imron 31).
  • Berhak Beribadah kepada Allah, “Barang siapa yang mempunyai keluasan (harta) dan tidak mau berkurban, maka janganlah mendekati tempat shalat kami!” (HR Ahmad, Ibnu Majah, Al Hakim, Ad Daruquthni dan Al-Baihaqi).
  • Meraih ampunan dosa, “Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa-dosa yang kamu lakukan… (HR. Abu Daud dan At-Tirmizi).
  • Pahalanya sangat besar, “Pada tiap-tiap lembar bulunya itu kita memperoleh satu kebaikan” (HR Ahmad dan Ibnu Majah).
  • Hewan qurban bersaksi, “Sesungguhnya ia (hewan qurban) akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku dan bulu-bulunya. Dan sesungguhnya darah hewan qurban akan jatuh pada sebuah tempat didekat Allah sebelum darah mengalir menyentuh tanah. Maka berbahagialah jiwa dg nya”. (HR At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim).
  • Maka Kami beri Dia khabar gembira dengan seorang anak yang Amat sabar (Ismail).Maka tatkala anak itu sampai (aqil baligh) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yg diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.

Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya).

Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim, sungguh kamu telah membenarkan mimpi itu.

Sesungguhnya Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yg berbuat baik.

Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yg nyata. Dan Kami tebus anak itu dg seekor sembelihan yg besar.

Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yg baik) di kalangan orang-orang yg datang Kemudian,

(yaitu)”Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim (selamat sejahtera Ibrahim”.

Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yg berbuat baik” (QS Ash-Shaffat 100-110). []
Share:

Masya Allah !!! Tak Punya Tangan Dan Kaki, Pemuda Ini Selalu Shalat Jamaah Di Masjid Dan Mengajar Ngaji


Masya Allah... siapa pun kita pasti akan terinspirasi dengan Muhammad Amanatullah. Meskipun tidak memiliki tangan dan kakinya tak sempurna, pemuda berusia 23 tahun ini selalu shalat jamaah di masjid. 

Yang lebih membuat kagum, ia juga mengajar mengaji dan aktif melukis. Lukisannya tak hanya dipasarkan di dalam negeri, tetapi juga sudah merambah ke luar negeri.

Aam, demikian ia akrab disapa, merupakan warga Kelurahan Sidomoro Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur. Ia sosok yang ceria dan bersemangat. Sepeda kecil beroda tiga menjadi kendaraannya untuk bergerak dari rumahnya ke masjid, ke TPQ, dan berbagai tempat lainnya.

Di rumahnya di Jalan RA Kartini Gang XVI Dusun Tubanan Timur, sejumlah lukisan karya Aam terpampang. 

"Yang sebelah sana barusan mengikuti pameran di GOR Petro," kata Aam sambil mengarahkan wajahnya ke lukisannya yang dipajang di salah satu sudut ruangan.

Lebih jauh Aam menjelaskan bahwa dirinya mencintai dunia melukis sejak kelas 3 SD. Ketika itu ia mengikuti salah satu lomba melukis dan mewarnai di Surabaya dan mendapatkan juara dua. Mengetahui bakat Aam, Pak Inung gurunya kemudian membimbing Aam hingga menguasai beberapa teknik melukis.

Menurut Aam, jika ingin maju dan sukses, maka harus semangat. Dan semangat itulah yang ingin ia tularkan kepada sesama.

"Jangan gampang berputus asa, karena berputus asa akan menghambat kita untuk maju dan sukses," pesan Aam seperti dikutip Inigresik.

"Lihatlah saya seperti ini bisa masa anak normal tidak bisa," tambahnya memotivasi.
Share:

Inilah Nasyid Hamas Yang Paling Ditakuti Israel


Nasyid ini disebut-sebut sebagai nasyid yang paling ditakuti Israel. Bukan karena video klipnya yang memperlihatkan aksi para mujahidin Hamas, namun lebih dari itu, liriknya merupakan ancaman serius bagi Israel.

Liriknya menyemangati muslim Palestina untuk terus berjihad melawan penjajahan Israel dan mengoyak keamanan mereka sebagaimana mereka telah merampas kedamaian di Palestina. Liriknya menyemangati umat Islam Palestina untuk terus berjihad melawan penjajahan Zionis dan mengguncang kehidupan mereka sebagaimana mereka telah merampas tanah Palestina.

Dengan syair penuh semangat dan nada heroik, pantas jika nasyid ini ditakuti. Video klip yang menunjukkan latihan pasukan Hamas dan sejumlah aksi mereka di lapangan ketika menghajar pasukan zionis membuat nasyid ini semakin gagah.




Share:

Tuesday, 30 August 2016

Do'a atau Salam ketika Memasuki dan Melewati Makam/Kuburan Islam


Apa Doa/Salam yang di gunakan untuk memasuki makam/kuburan?

Rasulullah s.a.w. pernah mengajarkan, ketika memasuki makam Islam agar mengucapkan salam.
{HR.Muslim dr Buroidah r.a.}:

السلامعلیکم اھل الدیارمن المءمنین والمسلمین واناان شاءاللہ بکم لاحقون نسأل اللہ لناولکم العافیہ

As salamu ‘alaikum ahlad diyaari minal mu’minina wal muslimiina wa innaa insya_allahu bikum laa khiquuna nas_alullaha lanaa wa lakumul ‘aafiyah.

Artinya:
”Selamat sejahtera atas kamu penduduk daerah kaum mu’minin dan muslimin,dan bila Allah menghendaki kami akan menyusulmu,kami mohon kepada Allah untuk kami dan kamu agar sejahtera.” 

Bila kita hanya melewati makam islam, hendaklah mengucapkan salam:

السلام علیکم یااھل القبوریاغفراللہ لناولکم انتم لناسلف و نحن بالاثر 

Aslamu ‘alaikum ya ahlal qubur, yaghfirullahu lanaa wa lakum,angtum lanaa salafun wa nachnu bil atsar.

Artinya:
”Selamat sejah tera atas kamu sekalian wahai penghuni qubur, semoga Allah mengampuni kami dan kamu sekalian,kamu mendahului kami dan kamipun akan menyusul"
Share:

Rahasia Cara Cepat Mencari Jodoh Dalam Islam


Jodoh adalah takdir dari Tuhan yang sudah ditetapkan, namun ikhtiyar dalam mendapatkan pasangan hidup adalah wajib hukumnya untuk muda-mudi yang sudah mapan dan siap untuk menikah, tak jarang remaja sekarang menginginkan pasangan hidup yang sangat baik namun tidak memperhatikan keadaan pribadinya dan tidak mau berusaha memperbaikinya.

Berikut ini adalah beberapa tips agar cepat mendapatkan jodoh, tentu saja jodoh yang sholeh/sholehah sesuai idaman kita semua.

Tips Agar Segera Menikah

Kita memiliki pasangan masing-masing, mula-mula berjauhan, kemudian bergerak saling mendekat, lalu ada yang dipersatukan dalam jarak dan waktu, namun ada yang berhenti dalam jarak yang tak terlalu jauh tapi tak bertemu atau bahkan ada yang makin menjauh. Bahkan jodoh kita sebenarnya sudah ada di depan mata, tapi karena amalan yang buruk sehingga kita tak segera dipersatukan. Allah senantiasa memberi pasangan hidup bagi setiap orang, namun tidak semua orang mudah menemukan belahan jiwanya, ada yang cepat ada yang lambat Bagi yang dilambatkan, ini menjadi latihan kesabaran, jika mampu menghadapinya dan berserah diri kepada Allah maka akan dimudahkan bertemu jodohnya & segera menikah. Di dalam Islam ada tip segera menikah:

1. Beramal shaleh, berbakti kepada orang tua.

Perbanyak shodaqoh, menolong orang dalam rangka meningkatkan kualitas keimanan & ketaqwaan menjadi lebih baik agar Allah memberikan pasangan yang memiliki kualitas yang juga sama tingkat kebaikannya. "Dan perempuan baik adalah untuk laki-laki baik dan laki-laki baik adalah untuk perempuan baik pula" (QS. an-Nur : 26).

2. Kepada jodoh, hendaknya jangan terlalu ideal.

Setiap orang punya kekurangan. Jadikanlah kita sebagai kriteria yang ideal. Jika kita mengharapkan jodoh yang baik maka jadilah orang yang baik, karena hati yang baik akan bertemu dan bersinergi dengan hati yang baik. Hati yang buruk akan berhimpin dengan hati yang buruk pula.

3. Berdoa & Berprasangka baik kepada Allah

"Aku selalu sesuai dengan persangkaan hambaKU kepadaKU. Dan aku selalu menyertainya ketika ia berzikir kepadaKU. Dan jika ia ingat padaKU dalam jiwanya, maka AKU pun mengingatnya dalam Zat-KU. Dan jika ia ingat padaKU ditempat ramai, AKU pun mengingatnya ditempat ramai yang lebih baik daripadanya. Jika ia mendekat padaKU sejengkal, AKU pun mendekat kepadanya sehasta. Jka ia mendekat sehasta, Aku pun mendekat kepadanya satu depa. Dan jika ia datang kepadaKU dengan berjalan, AKU pun akan datang kepadanya dengan berlari cepat" (Hadist Qudsi)

Sahabatku, yuk..aminkan doa ini untuk mendapatkan jodoh yg terbaik dari sisi Allah.'Rabbana hablana milladunka zaujan thayyiban wayakuna shahiban lii fiddini waddunya wal akhirah' Artinya. "Ya Tuhan kami, berikanlah kami pasangan yg terbaik dari sisiMu, pasangan yg juga menjadi sahabat kami dlm urusan agama, urusan dunia & akhirat."

Kemudian ada beberapa tips khusus (amalan) yang penting untuk kalian remaja yang sudah ingin menikah namun belum mendapatkan jodoh:
  1. Perbanyak membaca surat Ar Rahman
  2. Wajah murah senyum dan jangan sering cemberut
  3. Baca surat yusuf ayat : 4 sebanyak 3 kali
  4. Membaca shalawat 7 kali
  5. Tiupkan ditelapak tangan kemudian diusapkan ke wajah secara merata.
Share:

Lekas lah Menikah, Bila Belum Mampu Berpuasalah


Rasulullah صلي الله عليه وسلم mengarahkan anjuran dan motivasi untuk menikah ini kepada para seluruh umatnya, khususnya para pemuda. “Barangsiapa belum mampu, hendaklah ia berpuasa,” demikian sabda Beliau صلي الله عليه وسلم. Berikut ini hadits tentang perintah bagi generasi muda untuk segera menikah yang dinukil dari kitab “Syarah Bulughul Maram” karya Al-Hafidz Imam Ibnu Hajar Al-Asqalany رحمه اللة.

عَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ لَنَا رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( يَا مَعْشَرَ اَلشَّبَابِ ! مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ اَلْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ , فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ , وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ , وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ ; فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Abdullah Ibnu Mas’ud رضي الله عنه berkata: Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda pada kami: “Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu.” [Muttafaq Alaihi]

Studi Sanad

Hadits ini termasuk hadits yang paling sahih secara takhrij dan sanad. Secara takhrij, karena hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, sedangkan secara sanad karena hadits tersebut melewati jalur yang paling valid secara mutlak (Ashah Al Asanid), yaitu Sulaiman bin Mihran Al A’masy dari Ibrahim An-Nakha’i dari ‘Alqamah bin Qais An-Nakha’i dari Abdullah bin Mas’ud. Silsilah sanad tersebut dinilai sebagai sanad terbaik, seperti silsilah sanad Malik dari Nafi’ dari Ibnu Umar.

Imam Bukhari dan Nasa’i رحمه اللة juga meriwayatkan hadits yang sama dari Al-A’masy dengan jalur yang berbeda, yaitu dari ‘Ammarah bin ‘Umair dari Abdurrahman bin Yazid. Sanad tersebut sahih. Jadi, Al-A’masy memiliki dua jalur dalam riwayat hadits ini.

Sababul Wurud (Sebab Turunnya Hadits)

Imam Bukhari dan Nasa’i meriwayatkan dari Al-A’masy, dia berkata: ‘Ammarah dari Abdurrahman bin Yazid berkata: Aku bersama ‘Alqamah pernah mendatangi Abdullah (Ibnu Mas’ud), lalu beliau (Ibnu Mas’ud) berkata: Dahulu kami adalah para pemuda yang tidak memiliki sesuatu apapun, lalu Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda, “Wahai segenap para muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin, dst”.

Dalam riwayat Muslim: Aku (Abdurrahman bin Yazid) dan pamanku (‘Alqamah) dan Al Aswad pernah mendatangi Abdullah bin Mas’ud رضي الله عنه. Beliau (Ibnu Mas’ud) berkata: “Pada saat itu aku masih seorang pemuda”. Lalu beliau menyebutkan hadits itu, seolah-olah beliau menyebutkannya karena aku. Tak lama setelah itu pun aku menikah.

Gharibul Hadits (Istilah-Istilah Asing)
  • Ma’syar, artinya sekelompok atau segenap orang yang memiliki sifat tertentu, seperti segenap pemuda, segenap orang tua, segenap para nabi dan sebagainya.
  • Syabab: bentuk plural (jamak) dari Syab, artinya para pemuda.
  • Ba’ah, secara bahasa berarti jima’ (bersenggama) kemudian dipakai untuk menyatakan akad nikah.
  • Wija’, artinya tameng. Orang yang berpuasa seolah-olah memiliki tameng yang dapat melindungi dirinya.

Musykilul Hadits

Imam Nawawi رحمه اللة dalam kitabnya Syarah Muslim mengatakan bahwa para ulama berbeda pendapat mengenai maksud dari kata Ba’ah dalam hadits tersebut. Sebagian ulama mengatakan bahwa yang dimaksud Ba’ah di sini adalah maknanya secara bahasa, yaitu jima’. Jadi bunyi hadits tersebut menjadi, “Barangsiapa di antara kalian telah mampu berjima’, hendaklah ia menikah. Barangsiapa belum mampu berjima’, hendaklah ia berpuasa untuk menahan syahwat dan air maninya, sebagaimana tameng yang menahan serangan”.

Jika yang dimaksud Ba’ah adalah jima’, maka objek dari hadits tersebut adalah para pemuda yang memiliki hasrat yang besar terhadap lawan jenisnya.

Pendapat kedua mengatakan bahwa yang dimaksud Ba’ah adalah kemampuan seseorang untuk memberikan nafkah dan keperluan pernikahan. Jadi, bunyi haditsnya menjadi,

“Barangsiapa di antara kalian telah mampu memberikan nafkah dan keperluan pernikahan, hendaklah ia menikah. Barangsiapa belum mampu memberikan nafkah dan keperluan pernikahan, hendaklah ia berpuasa untuk menahan syahwatnya”.

Makna dan Uslub

Rasulullah صلي الله عليه وسلم mengarahkan anjuran dan motivasi untuk menikah ini kepada para seluruh umatnya, khususnya para pemuda. Beliau bersabda, “Wahai segenap para pemuda”. Kata “Ma’syar” yang berarti “segenap” menyiratkan makna kemanusiaan dan sosial yang menjadi ciri masyarakat Islam. Beliau tidak menggunakan kata lain seperti “Ya Ayyuha Syabab” misalnya, karena kata “Ma’syar” memiliki nuansa cinta dan kasih sayang dalam komunitas muslim. Hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Islam terhadap persoalan para pemuda, sehingga Islam memberikan perhatian yang khusus bagi mereka, yaitu anjuran untuk segera menikah bagi yang telah mampu.

“Barangsiapa belum mampu, hendaklah ia berpuasa”. Beliau menggunakan kata “Alaihi” yang berarti “hendaklah” untuk menyatakan makna banyak. Artinya, “hendaklah ia memperbanyak berpuasa”. Beliau tidak menggunakan kata “Fal Yashum” misalnya, yang berarti “berpuasalah”, karena kata itu bermakna puasa yang sehari atau dua hari saja. Adapun kata “Alaihi Bishoum” bermakna memperbanyak berpuasa.

Hadits tersebut di atas juga memberikan hikmah yang sangat penting dalam pernikahan, yaitu “karena ia lebih mampu menjaga pandangan dan lebih mampu memelihara kemaluan”. Ini merupakan jaminan yang sangat penting bagi umat manusia yang ingin memelihara pandangan dan kemaluannya.

Dalam hadits tersebut terdapat Shighat Tafdhil yaitu kata “Aghaddu” dan “Ahshonu” yang berarti “lebih mampu menundukkan” dan “lebih mampu memelihara” untuk menunjukkan tujuan daripada pernikahan, yaitu terpeliharanya pandangan dan kemaluan. Kata tersebut juga memberikan pemahaman bahwa keimanan memiliki kemampuan menundukkan dan memelihara sebagian pandangannya, sedangkan pernikahan memiliki kemampuan yang lebih besar dan kuat.

Kemudian hadits tersebut juga memberikan pengarahan bagi para pemuda yang belum mampu melaksanakan pernikahan untuk memperbanyak berpuasa, karena puasa mampu menahan gejolak syahwat.

Isntinbath (Hukum Fikih)

Hadits di atas mengandung hukum-hukum yang sangat penting berkaitan dengan masalah sosial, di antaranya yaitu:

1. Anjuran dan motivasi yang sangat kuat untuk menikah
Secara lahir, hadits tersebut menunjukkan wajibnya menikah bagi yang telah mampu. Tentunya yang dimaksud mampu di sini sesuai dengan pengertian yang telah kita bahas di depan. Pendapat inilah yang diambil oleh para ulama dari kalangan Zhahiriyah dan salah satu riwayat dari Imam Ahmad.

Sedangkan mayoritas (jumhur) ulama dan riwayat yang masyhur dalam mazhab Imam Ahmad mengatakan bahwa hukum menikah bagi yang telah mampu dalah sunnah, bukan wajib. Tentu saja dengan syarat ia mampu menahan dirinya dari perbuatan dosa (seperti zina, onani, masturbasi, dsb). Jika tidak, maka hukum menikah menjadi wajib baginya menurut kesepakatan seluruh ulama.

Para ulama menjawab dalil Zhahiriyah dengan sabda Rasul صلي الله عليه وسلم, “Barangsiapa belum mampu, hendaklah ia berpuasa”. Jika berpuasa disunnahkan, maka menikah pun demikian, karena puasa adalah sebagai ganti dari menikah.

2. Hukum menikah bagi setiap orang berbeda-beda sesuai kondisinya.
Berikut ini rinciannya:
Wajib, bagi yang khawatir terjerumus ke dalam perbuatan dosa, sementara ia mampu menikah.
Haram, bagi yang belum mampu berjima’ dan membahayakan kondisi pasangannya jika menikah.
Makruh, bagi yang belum membutuhkannya dan khawatir jika menikah justru menjadikan kewajibannya terbengkalai.
Sunnah, bagi yang memenuhi kriteria dalam hadits di atas sedangkan ia masih mampu menjaga kesucian dirinya.
Mubah, bagi yang tidak memiliki pendorong maupun penghalang apapun untuk menikah. Ia menikah bukan karena ingin mengamalkan sunnah melainkan memenuhi kebutuhan bilogisnya semata, sementara ia tidak khawatir terjerumus dalam kemaksiatan.
Akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa poin terakhir ini hukumnya sunnah sebagaimana sebagian ulama mengambil pendapat ini berdasarkan hadits-hadits yang berisi anjuran untuk menikah secara mutlak.

Qodhi Iyadh berkata: hukum menikah adalah sunnah bagi yang ingin menghasilkan keturunan meskipun ia tidak memiliki kecenderungan untuk berjima’, berdasarkan hadits “Sesungguhnya aku merasa bangga dengan banyaknya jumlah kalian (umatku)” dan juga hadits-hadits yang secara lahir berisi anjuran untuk menikah.

Hadits-hadits yang berisi anjuran untuk menikah ini sangatlah banyak sehingga semakin menguatkan perintah ditekankannya menikah bagi yang telah mampu meskipun ia masih dapat menjaga kesucian dirinya.

3. Menikah merupakan solusi yang tepat dalam mencegah tersebarnya penyakit masyarakat, yaitu perzinahan, pemerkosaan, seks bebas dan lain sebagainya.

4. Hadits tersebut juga menjadi renungan bagi para pemerhati masalah sosial agar memberikan perhatian yang serius kepada para pemuda, kerena mereka merupakan tulang punggung peradaban umat. Jika para pemuda di suatu komunitas baik, maka baiklah urusan mereka. Wallahu A’lamu Bishowab.
Share:

6 Hal yang Selalu Bikin Cowok Iri Sama Cowok Lainnya. Sepele Sih, Tapi Emang Bikin Mupeng


Ternyata, cowok merupakan makhluk yang paling jago memendam iri yang begitu besar. Itu karena cowok merasa dirinya nggak mampu melebihi pencapaian yang lebih dari dirinya saat ini. Nah, seringnya, cowok bisa iri hanya dengan pencapaian cowok lain yang biasanya masih teman atau dekat dengan dirinya.

Iri dengan pencapaian ini juga bukan hanya dalam akademik atau pekerjaan. Justru, hal itu nggak terlalu masalah bagi sebagian cowok. Dari Hipwee Boys, berikut ini adalah hal-hal yang membuat cowok iri dengan cowok lain. Simak ya!

Mengikuti perkembangan zaman, cowok bisa iri melihat cowok lain memiliki gadget yang lebih canggih dari dia

Hal yang paling sederhana dari kecemburuan cowok atas cowok lain adalah soal gadget. Cowok bisa menaruh iri yang cukup besar ke teman cowoknya karena gadget yang dia punya nggak secanggih punya temannya. Nggak muluk-muluk, cowok pasti cemburu melihat kecanggihan gadget yang temannya punya. Apalagi itu edisi terbaru yang baru banget naik ke pasaran. Bagi cowok, gadget adalah representatif dari kepribadiannya, yang menyatakan bahwa mereka nggak ketinggalan zaman dan selalu sigap menghadapi perkembangan teknologi.

Meski bukan gamers, cowok mana pun pasti pernah iri dengan cowok lain yang memiliki pencapaian lebih tinggi dalam sebuah permainan. Master PES, misalnya

Beberapa cowok mengaku sangat iri dan cemburu dengan cowok lain dalam hal game atau permainan. Entah itu jenis game yang lagi dimainin atau bentuk game itu sendiri. Cowok manapun pasti iri ketika melihat temannya punya XBoX atau PS4. Kalau dia nggak ada rasa iri sama sekali, kamu perlu meragukan kejantanannya sih. :(((

Simpel, kan?

Masalah penampilan, ternyata cowok juga suka iri sama setelan yang dipakai cowok lain

Ketika kamu melihat mahasiswa Sastra atau Seni Rupa, pasti kebanyakan dari mereka berpenampilan a la kadarnya alias sembarangan. Tapi sebenarnya, cowok mana pun pasti iri dengan penampilan cowok lain yang lebih trendi dari dia. Meski beberapa cowok mengaku nggak terlalu peduli dengan penampilannya, sesungguhnya mereka memendam iri dan dengki karena nggak bisa berpenampilan sekece itu.

Mulai dari sepatu, baju, celana, tas, hingga aksesoris lain yang menunjang penampilan keren para cowok. Cowok mana pun pasti iri sih dengan penampilan temannya yang sekeren itu.

Cowok juga bisa iri melihat kendaraan yang cowok lain tunggangi. Karena berpengaruh ke potensi untuk menggebet cewek sih

Nggak munafik, cowok mana pun cemburu dan cenderung lebih iri dengan kendaraan yang ditunggangi oleh cowok lain. Karena kendaraan bisa menambah beberapa persen ketampanan seorang cowok. Meski misalnya sama-sama menunggangi motor matic, setidaknya motor yang paling bersihlah yang akan dilirik cewek-cewek. Nah, dari hal sesimpel inilah cowok jadi memendam iri dan dengki. Padahal sama-sama motor matic. Belum lagi kalau beda jenis kendaraan. Cowok mana pun pasti iri! Terlebih kalau itu bisa memengaruhi kemampuannya dalam menggaet cewek. :p

Cowok selalu iri melihat cowok lain bersama pacarnya yang lebih cantik dan seksi dibanding pacar sendiri

Hal yang paling bikin cowok iri dan cemburu dengan cowok lain: pacar! Cowok, memang ditakdirkan untuk bersanding dengan cewek. Wajar. Yang menjadi masalah bagi cowok adalah ketika mereka melihat pacar cowok lain yang levelnya jauh di atas level pacar mereka sendiri. Maksudnya, cowok akan iri dengan cowok lain yang punya pacar jauh lebih seksi, cantik, dan aduhai, dari pacar sendiri. Seketika cowok akan merasa gagal sebagai anak Adam.

Satu hal yang paling wajar dan menjadi pemakluman bagi cowok: iri dengan cowok yang ditakdirkan terlahir tampan, kaya, dan pintar

Ini adalah paket lengkap kecemburuan cowok di belahan dunia mana pun. Nggak usah munafik, cowok pasti iri dengan cowok yang memiliki tiga keberuntungan dalam hidupnya: wajah tampan, anak orang kaya, dan pintar dalam akademik. Sebab ketiga faktor itulah yang bisa membuat cowok mudah mendapatkan cewek. Ya, namanya juga cowok, pasti ujung-ujungnya demi (karena) cewek.

Nggak munafik, bukan, bahwa cowok juga bisa iri dan cemburu dengan cowok lain? Jangan kira cowok bisa memaklumi begitu saja perbedaan yang sebenarnya sangat sepele antarcowok. Cowok juga bisa iri dan cemburu. Tapi, kadang keirian itu hanya dianggap sebagai angin lalu, dan nggak pernah dimasukkan ke dalam hati hingga berlarut-larut. Karena bagi cowok, masih ada hal lain yang lebih penting untuk diurusin.
Share:

Saturday, 27 August 2016

Banyak Pencari Rezeki dengan Pandai Berbicara dan Membual, Tanda Akhir Zaman

KEAHLIAN dalam berbicara merupakan hal yang baik bagi seseorang. Sebab, dengan kemampuan berbicaranya, ia bisa menjadi seorang motivasi bagi orang lain.
KEAHLIAN dalam berbicara merupakan hal yang baik bagi seseorang. Sebab, dengan kemampuan berbicaranya, ia bisa menjadi seorang motivasi bagi orang lain. Ia pun bisa menghipnotis orang lain dengan kata-katanya, agar mereka mendengar kebenaran dan menerima kebenaran.

Hanya saja, tak semua orang yang ahli berbicara itu dapat berbicara yang baik. Ada pula orang yang menggunakan keahlian berbicaranya ini untuk membohongi orang lain. Sehingga, orang lain mudah terayu dengan kata-kata bohongnya. Bahkan, keahlian dalam membual dan berbicara bohong ini dijadikan sebagai sarana pencari rezeki.

Mencari rezeki atau memperoleh dunia dengan cara sesuai syariat bukanlah perbuatan aib. Contohnya, mencari penghidupan dengan mengajar, memberikan penjelasan kepada orang lain, atau berargumentasi, seperti profesi seorang pengacara, guru, dan lainnya yang memang mengandalkan kemampuan berbicara.

Namun, apabila seseorang mencari makan dengan lisannya, baik dengan cara menjilat orang lain, bersumpah palsu dalam jual-beli atau pun berbohong, maka perbuatannya itu sungguh tercela. Dan sayangnya, hal ini akan banyak terjadi di akhir zaman.

Suatu ketika, Umar ibn Sa’ad ibn Abi Waqqash punya keperluan dengan ayahnya, Sa’ad ibn Abi Waqqash. Ia lalu menyampaikannya kepada sang ayah lewat syair-syair berupa pujian dan sanjungan yang biasa disampaikan orang untuk meraih apa yang mereka inginkan. Sa’ad ibn Abi Waqqash belum pernah mendengar syair-syair seperti itu. Karenanya, ketika anaknya itu selesai bicara, Sa’ad bertanya, “Anakku, apa bicaramu sudah selesai?” Umar menjawab, “Ya, sudah.”

Sa’ad pun berkata, “Engkau tidak terlalu jauh dari apa yang engkau perlakukan. Aku sendiri tidak lebih zuhud darimu sejak aku mendengar apa yang engkau ucapkan tadi. Aku pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Kelak akan ada suatu kaum yang mencari makan dengan lidah mereka, sebagaimana sapi makan dari tanah’,” (HR. Ahmad. Syaikh Al-Ana’uth menilai riwayat ini hasan).

Abdullah ibn Amr meriwayatkan, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Di antara tanda semakin dekatnya Kiamat adalah diangkatnya orang-orang jahat, disingkarkannya orang-orang baik, kata-kata kotor mulai banyak diucapkan, amal dibagus-baguskan, dan kejelekan menyebar luas.”

Abdullah ibn Amr lalu bertanya, “Apa yang dimaksud dengan kejelekan?” Beliau menjawab, “Semua yang ditulis selain Al-Quran,” (HR. Ath-Thabrani. Menurut Al-Haitsami dalam Majma’ az-Zawa’id, bahwa para penyampai riwayat ini adalah perawi hadis shahih). []

Referensi: Kiamat Sudah Dekat?/Karya: Dr. Muhammad Al-‘Areifi/Penerbit: Qisthi Press
Share:

Anda akan Menikah, Dengarlah 9 Nasihat dari Orangtua

SESEORANG yang sudah memantapkan diri untuk menikah, maka ia pun sudah berani mengambil risiko apapun yang ada setelah pernikahan.

SESEORANG yang sudah memantapkan diri untuk menikah, maka ia pun sudah berani mengambil risiko apapun yang ada setelah pernikahan. Bukan hanya antara dirinya dan pasangannya, melainkan juga dengan anak-anaknya kelak. Tanggungjawab akan bertambah. Dan tentunya, aktivitas akan mulai disibukkan dengan urusan berumah tangga.

Bagi orangtua yang sudah berpengalaman, tentu tak ingin anaknya salah dalam mengambil langkah ketika akan menikah. Maka, dalam buku “Bermalam di Surga”, karya Dr. Hasan Syam Basya disebutkan sembilan nasihat orangtua untuk anaknya yang akan menikah. Beginilah paparan dalam buku tersebut.

“Wahai anakku, engkau tidak akan mendapatkan kebahagiaan dalam rumah tanggamu kecuali dengan sembilan perkara yang engkau berikan kepada istrimu. Ingatlah ini dan jagalah.

1. Sesungguhnya perempuan itu menyukai orang yang bisa mengarahkannya. Ia mencintai kata-kata cinta yang diungkapkan dengan jelas. Jangan bakhil untuk mengucapkan kata-kata cinta karena kalau tidak engkau lakukan, akan ada jurang pemisah antara dirinya dengan dirimu.

2. Perempuan membenci laki-laki yang temperamen tinggi. Ia akan lebih melayani laki-laki yang lemah lembut. Jadilah seorang yang bisa menempatkan diri pada tempatnya karena itu akan menambah rasa cinta dan kasih sayang.

3. Perempuan itu menyukai apa yang disukai laki-laki, tutur kata yang baik, penampilan menarik, pakaian bersih, badan bersih dan harum. Jadilah seperti itu dalam segala kesempatan. Jangan dekati ia ketika tubuhmu basah dengan keringat dan pakaian yang kotor karena hatinya akan menolak dirimu. Jika kamu memerintahkan sesuatu, jasadnya akan taat kepadamu, tetapi hatinya berlari.

4. Sesungguhnya rumah itu kerajaan perempuan. Di dalam rumah, ia merasa dirinya sebagai ratu. Jangan engkau hancurkan kerajaan yang ia hidup di dalamnya. Jika kamu melakukan itu, tidak ada musuh yang paling ia benci, kecuali orang yang sudah melengserkan kekuasaannya.

5. Sesungguhnya perempuan mencari harta dari suaminya bukan merugikan keluarganya. Jangan minta ia untuk menyamakan dirimu dengan keluarganya. Jangan minta ia memilih antara dirimu atau keluarganya. Kalau engkau paksa ia untuk memilih dirimu daripada keluarganya, akan terjadi permusuhan dalam kehidupan sehari-hari.

6. Sesungguhnya perempuan diciptakan dari tulung rusak yang berkok. Itu adalah rahasia kecantikan dan rahasia keterpesonaannya. Ini bukan sebuah aib dirinya. Jika ia salah, jangan bebani ia dengan beban yang tidak dapat ia bawa. Berusahalah meluruskan kesalahannya dan jangan engkau patahkan dengan mentalaknya. Jangan tinggalkan ia ketika salah sehingga akan semakin bengkok. Namun, jangan terlalu lemah setelah itu sehingga ia tidak mendengarkan dirimu. Jadilah bersamanya sedang-sedang saja.

7. Perempuan itu orang suka tidak bersyukur dan melupakan kebaikan. Jika kamu melakukan kebaikan sepanjang tahun kemudian kamu berbuat kesalahan sekali, ia akan mengatakan, “Tidak ada kebaikan dalam dirimu.” Jangan terbebani dengan perilaku ini sehingga engkau membenci dan menjauhinya. Walaupun engkau tidak suka dengan perilaku ini, masih banyak perilaku lain yang kamu sukai.

8. Perempuan akan melewati hari-hari yang membuat fisiknya lemah dan jasadnya lelah. Oleh sebab itu, Allah SWT menggugurkan perintah yang diwajibkan kepada mereka seperti shalat dan puasa ketika haid atau nifas. Saat haid atau nifas, perempuan berhenti berpuasa dan mengulanginya setelah selesai haid atau nifas. Jadilah orang yang bijak dalam keadaan ini sebagaimana Allah SWT telah meringankan kewajiban kepada mereka. Hendaklah kamu meringankannya untuk melayanimu.

9. Ketahuilah bahwa seorang perempuan itu tawananmu, maka kasih sayangilah. Maafkanlah kelemahannya dan jadilah kamu sebaik-baik teman.”

Itulah sembilan nasihat yang juga perlu kita ketahui. Sebab, dengan mengetahui hal ini, Anda yang akan menikah dapat mempersiapkan diri ketika akan bersama dengan calon istri Anda. Sehingga, Anda tidak lagi merasa kaget ketika ada hal-hal yang memang di luar dugaan Anda terhadapnya. Sebab, kini Anda sudah tahu apa kebaikan dan keburukan dari seorang perempuan. Wallahu ‘alam. []

Referensi: Bermalam di Surga/Karya: Dr. Hasan Syam Basya/Penerbit: Gema Insani Jakarta 2015
Share:

Israel Ungkap Penggalian Terowongan Antara al-Aqsha dan Ain Silwan

OTORITAS Arkeologi Israel melaporkan bahwa tim lembaga tersebut telah menggali sebuah terowongan di bawah tanah sepanjang 580 meter yang memanjang dari sisi barat daya masjid al-Aqsha menuju selatan hingga sampai di daerah Ain Silwan.
OTORITAS Arkeologi Israel melaporkan bahwa tim lembaga tersebut telah menggali sebuah terowongan di bawah tanah sepanjang 580 meter yang memanjang dari sisi barat daya masjid al-Aqsha menuju selatan hingga sampai di daerah Ain Silwan.

Pusat Informasi Urusan al-Quds dan al-Aqsha, Kamis (25/8/2016) menyebutkan bahwa laporan awal “Otoritas Arkeologi Israel” menunjukkan mengakuan lembaga tersebut atas penggalian sebuah terowongan di bawah tanah sepanjang 580 meter yang didanai oleh organisasi permukiman Yahudi “Ilad”.

Laporan awal ini berbicara tentang penggalian di bawah taanh sejak Juli 2013 hingga akhir tahun 2014. Juga telah digali ke berbagai arah dari daerah Ain Silwan hingga sisi barat daya masjid al-Aqsha (yakni dari utara ke selatan dan sebaliknya).

Otoritas Arkeologi Israel mengklaim bahwa selama penggalian telah menemukan sebuah jalan berundak di sepanjang lokasi penggalian yang diklaim peninggalan era Romawi, di bawahnya ada saluran air kecil selebar sekitar satu meter.

Laporan Zionis ini fokus pada salah satu titik penggalian. Disebutkan bahwa di lokasi ini tepatnya telah digali selebar 8 meter dan sepanjang 15 meter. Di dalamnya ada bangunan “piramid” berundak mirip dengan bangunan tribun-tribun.

Disebutkan bahwa Yayasan Wakaf al-Aqsha, yang dilarang otoritas penjajah Zionis, dalam laporan-laporan sebelumnya sejak tahun 2008 hingga tahun 2015, telah menemukan penggalian terowongan-terowongan di berbagai lokasi yang membentang dari bawah tengah desa Silwan di selatan hingga ke bawah pintu barat masjid al-Aqsha (al-Magharibah), yang total panjangnya mencapai 700 meter. Demikian PIC. []
Share:

Friday, 26 August 2016

4 SEBAB KUAT YANG SEHARUSNYA MEMBUAT KITA TIDAK MEROKOKOK

 

1. DIPERINGATKAN OLEH ROKOK SENDIRI

Bahaya Rokok itu diperingatkan oleh rokok itu sendiri!

Kalau kita membeli makanan atau minuman, dan pada kemasan makanan/ minuman itu terdapat  peringatan:

"MENGKONSUMSI INI DAPAT MENGAKIBATKAN SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, GANGGUAN KEHAMILAN, atau bahkan (yang terbaru): MEROKOK MEMBUNUHMU"

Apa kira2 kita masih tetap berani makan Roti tsb atau tidak?

(Dan dari peringatan tersebut diatas juga dapat dijadikan sebagai warning bagi para muslimah yang hendak memilih calon suami, hati2, kalo dia seorang perokok, jangan2 sudah kena penyakit yang ke 2 diatas, akhirnya bisa kecewa nanti(he-he-he.)

Belum lagi puluhan bahaya yang lain, yang telah diperingatkan diberbagai tempat, karena memang bahaya Rokok ini disepakati oleh seluruh dokter, dari semua negara baik muslim ataupun non muslim


2. AJARAN ISLAM JUGA MELARANG MEROKOK

Pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memang rokok itu belum ada, namun sesungguhnya Islam datang dengan pokok yang umum, mengharamkan segala sesuatu yang membahayakan tubuh, mengganggu orang di dekatnya, atau menyia-nyiakan harta. Inilah dalil-dalil yang menunjukkan hukum rokok.

1. Allâh Azza wa Jalla berfirman:

وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ
"Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk." (Al-A’raf: 157).

Dan rokok merupakan perkara buruk yang memudharatkan dan baunya pun busuk.

2. Allah ta’ala berfirman,

وَلاتُلْقُوابِأَيْدِيكُمْإِلَىالتَّهْلُكَةِ
"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan". (Al-Baqarah: 195).

- Rokok akan menyebabkan penyakit yang mematikan seperti TBC, kanker dan lain-lain.

3. Allah ta’ala berfirman,

وَلاتَقْتُلُواأَنْفُسَكُمْ
"Janganlah kalian membunuh jiwa-jiwa kalian." (An-Nisa: 29).

Rokok itu membunuh secara perlahan-lahan.

4. Allah berfirman tentang mudharatnya khamr,

وَإِثْمُهُمَاأَكْبَرُمِنْنَفْعِهِمَا
"Tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya." (Al-Baqarah: 219).

Bahaya rokok itu lebih besar dari manfaatnya, bahkan rokok itu seluruhnya membahayakan (tidak ada manfaatnya sama sekali –pent.).

5. Allah ta’ala berfirman,

إِنَّالْمُبَذِّرِينَكَانُواإِخْوَانَالشَّيَاطِينِ

"Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan." (Al-Isra’: 27).

- Rokok itu bentuk pemborosan dan berlebih-lebihan, termasuk perbuatannya syaithan.

6. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

لاَضَرَرَوَلاَضِرَارَ
“Tidaklah membahayakan dan tidaklah dibahayakan” (Shahih, riwayat Ahmad).

- Rokok itu membahayakan orang yang menghisapnya, dan mengganggu orang yang di dekatnya serta menyia-nyiakan hartanya.

7. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

وَكَرِهَ(اللهُ) لَكُمْإِضَاعَةَالْمَالِ
“Allah membenci penyia-nyiaan harta bagi kalian” (Muttafaqun ‘alaihi).

- Dan rokok merupakan penyia-nyiaan harta. Penghisapnya dibenci oleh Allah ta’ala. (*)

(Dinukil dari buku “Bagaimana Mendidik Putra Putri Anda” karya Asy Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu, penerbit Al Ilmu Jogjakarta. Silakan dicopy dengan mencantumkan URL Sumber: ulamasunnah.wordpress.com)

3. FATWA PARA ULAMA BESAR JUGA MELARANG MEROKOK

Banyak para Ulama dari berbagai mazhab yang telah memfatwakan haramnya rokok, diantaranya adalah : Syaikh Abdul Aziz bin Baz rohimahullohu (Mufti Kerajaan Saudi Arabia)

Pertanyaan :
Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya : Apakah hukum rokok, haram atau makruh ? Dan apakah hukum menjual dan memperdagangkannya ?

Jawaban :
Rokok diharamkan karena ia termasuk Khabits (sesuatu yang buruk) dan mengandung banyak sekali mudharat, sementara Allah Subhanahu wa Ta'ala hanya membolehkan makanan, minuman dan selain keduanya yang baik-baik saja bagi para hambaNya dan mengharamkan bagi mereka semua yang buruk(Khaba'its).

Dalam hal ini, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

Artinya : "Mereka menanyakan kepadamu, `Apakah yang dihalalkan bagimereka' Katakanlah, `Dihalalkan bagimu yang baik-baik" [Al-Maidah : 4]

Demikian juga dengan firmanNya ketika menyinggung sifat Nabi Muhammad Shallallahu `alaihi wa sallam dalam surat Al-Araf. Artinya : "…Yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk" [Al-A'raf : 157]

Jadi, rokok dengan segala jenisnya bukan termasuk Ath-Thayyibat (segala yang baik) tetapi ia adalah Al-Khaba'its. Demikian pula, semua hal-hal yang memabukkan adalah termasuk Al-Khaba'its. Oleh karenanya, tidak boleh merokok, menjual ataupun berbisnis dengannya sama hukumnya seperti Khamr (arak).

Adalah wajib bagi orang yang merokok dan memperdagangkannya untuk segera bertaubat dan kembali ke jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala, menyesali perbuatan yang telah diperbuat serta bertekad untuk tidak mengulanginya lagi. Dan barangsiapa melakukan taubat dengan setulus-tulusnya, niscaya Allah akan menerimanya sebagaimana firmanNya.

Artinya : "Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung" [An-Nur : 31]

Dan firmanNya.
Artinya : "Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal shalih, kemudian tetap di jalan yang benar" [Thaha : 82]

[Kitabut Da'wah, dari fatwa Syaikh Ibn Baz, hal.236]

[Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar'iyyah Fi Al-Masa'il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini-2, hal 21-22 Darul Haq] ref: almanhaj.or.id

4. WEJANGAN dan SENTILAN DARI BAPAK PUISI INDONESIA

Mari kita perhatikan dan cermati lagi secara baik2 isi puisi karya pak Taufik Ismail berikut ini:

Tuhan Sembilan Centi karya Taufik Ismail

Meskipun telah banyak dimuat di beberapa website dan blog, maka alangkah inginnya ketika petikan nasehat yang bagus ini turut tercantum pada di blog yang sederhana ini…

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok, tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok.
Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,
hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok.

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im sangat ramah bagi perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok.

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah…ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok.

Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok.

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok, tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok.
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita.

Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran, di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok.
Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan asap rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok.
Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya. Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stop-an bus, kita ketularan penyakitnya. Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS.

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia, dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa ketularan kena.

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok.
Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen sepakbola mengemisngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok.

Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang goblok merokok.

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im sangat ramah bagi orang perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok.
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita.

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat merujuk kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.

Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.

Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala kecil, sembilan senti panjangnya, putih warnanya, kemana-mana dibawa dengan setia, satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya.

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang, tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan, cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.

Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.

Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i.

Kalau tak tahan, di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum. Min fadhlik, ya ustadz.

25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan.

15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir diharamkan.

4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan?

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith.

Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada zaman Rasulullah dahulu, sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok.

Jadi ini PR untuk para ulama.

Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok, lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan.
Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu, yaitu ujung rokok mereka.

Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai terbatuk-batuk.

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini, sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok. Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas.

Lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor, cuma setingkat di bawah korban narkoba.

Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya, bersembunyi di dalam kantong baju dan celana, dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna, diiklankan dengan indah dan cerdasnya.

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri, tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini, karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat lewat upacara menyalakan api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini.

Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.

Sumber : priyadi
Share:

Pokemon Artinya “Aku Yahudi”? Ini Penjelasan Ulama Al Azhar


 

Pokemon berarti “aku yahudi”. Demikian broadcast yang beredar di WhatsApp dan media sosial, seiring dengan hebohnya game Pokemon Go.

Menurut broadcast itu, pokemon berasal dari bahasa Syriac atau bahasa Suryani yang berarti "Aku Yahudi". Sedangkan Pikachu disebutkan artinya adalah "jadilah yahudi".

Sebenarnya, polemik tentang arti Pokemon telah mencuat sejak tahun 2001, ketika ulama Arab Saudi mengharamkan Pokemon karena dinilai mengkampanyekan teori evolusi dan dianggap propaganda Yahudi untuk menjauhkan anak-anak muslim dari agamanya.

Segera setelah itu, komik dan mainan Pokemon diturunkan rak-rak toko dan pesanan dibatalkan. Fatwa haram Pokemon juga dikeluarkan para ulama di Qatar, Dubai, Jordania dan Mesir.

Mohammed Abu Laila, salah seorang profesor dari Universitas Al Azhar Mesir, tidak menemukan bukti bahwa Pokemon berasal dari bahsa Suryani dan artinya “aku yahudi”. Pun tidak ada bukti valid bahwa pikachu berarti “jadilah yahudi.”

Namun, ia sependapat bahwa game Pokemon menyebarkan ide-ide atheis dan menjauhkan dari Allah.

"Dari sudut pandang orang tua, game ini membuat anak-anak jauh dari Allah, dan menyebarkan ide-ide atheis," katanya seperti dikutip Los Angeles Times pada 24 April 2001 lalu. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Share:

Merinding! Rakyat Palestina Kibarkan Bendera Merah Putih Diiringi Lagu Indonesia Raya


Rakyat Palestina membuka mata dunia. Meskipun belum benar-benar merdeka karena masih dijajah Israel dan belum diakui penuh oleh PBB, rakyat Palestina turut merayakan HUT ke-71 Kemerdekaan RI.

Bertempat di Jalur Gaza, rakyat Palestina menggelar upacara bendera memperingati HUT ke-71 Kemerdekaan RI. Diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran, pada upacara bendera itu dikibarkan bendera merah putih diiringi lagu Indonesia raya.

“Berapi api semangat mereka untuk Merdeka, mereka mengadakan Kemerdekaan RI walau Palestina Masih dijajah, ternyata kemerdekaan itu sangat mahal,” kata Abdillah Onim melaporkan dari Jalur Gaza.

“Sejarah mencatat pertama Presiden RI ke Gaza Palestina ada Alm. Bapak Soekarno bersama Presiden Mesir Almarhum Abdul Naser. Kali ini bertepatan HUT RI ke-71, pertama Rakyat Palestina berhasil mengadakan, mengibarkan Bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya,” lanjutnya.

“Ga nyangka mata berkaca-kaca dan merinding saat melakukan liputan acara ini, terutama detik-detik mereka menaikkan bendera Merah Putih dan diiringi lagu Indonesia Raya dan memberi penghormatan.”
Share:

Siap Dipoligami Tapi Orangtua Tak Setuju


Assalamu’alaikum. Ustadz, seorang gadis siap menjadi istri kedua (dipoligami). Namun ayahnya tidak mengijinkan tanpa alasan yang syar’i. Agaknya ia tidak mau anaknya dipoligami. Bagaimana ayah (wali) yang demikian itu? Bolehkah ia diganti dengan wali hakim?
Jawaban
Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.
Jika ayah (wali) tidak mengijinkan anak gadisnya menikah, hendaknya anak tersebut tidak memaksakan pernikahannya. Mengapa? Karena ketika seorang anak memaksa menikah sementara orangtuanya tidak mengijinkan, nanti potensi tidak terteramnya akan besar. Misalnya orangtuanya marah dan anaknya tidak diakui, itu justru menjadi masalah tersendiri.

Tentu seorang muslimah tidak mau hubungan dengan suaminya baik, tetapi hubungan dengan orangtuanya rusak. Orang tua, seburuk apapun dia, tidak akan hilang nasabnya. Tidak ada bekas ayah, tidak ada bekas ibu.

Bagaimana mungkin kehidupan seorang anak bisa tenang dan tenteram jika hubungannya dengan orang tua tidak baik. Padahal di antara tujuan pernikahan adalah hadirnya ketenangan (sakinah) dalam keluarga.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَمِنْ آَيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir" (QS. Ar Rum: 21)

Karena itu, menikah hendaknya dikomunikasikan jauh-jauh hari sebelumnya agar semua meridhai pernikahan tersebut. Insya Allah yang namanya orangtua jika didekati anak, anak berkomunikasi dengan baik, ia akan mengabulkan permintaan anaknya. Sebab setiap orangtua pasti ingin melihat anaknya bahagia, pasti ingin anaknya berlimpah kebaikan. Jika mereka tidak mengijinkan, mungkin mereka melihat ada ketidakbaikan dalam suatu masalah.

Jika anak tersebut sudah berusaha berkomunikasi dengan baik tetapi belum berhasil, hendaklah ia melibatkan tokoh atau ustadz yang bisa menjadi referensi bagi orangtua. Sehingga orangtua dapat mengerti dan menerima.

Seorang wanita jangan memaksakan diri untuk menikah tanpa ijin walinya. Sebab pernikahan tanpa wali tidak sah. Wali merupakan salah satu rukun nikah.
لا نكاح إلا بولي وشاهدي عدل

“Tidak ada nikah kecuali dengan wali dan dua orang saksi” (HR. Ibnu Hibban; shahih)

Dan tidak boleh seorang wanita mengambil wali hakim sedangkan wali nasabnya (ayah) masih ada. Sehingga dalam kasus ini, jika seorang gadis memaksa menikah tanpa ijin ayahnya dengan menggunakan wali hakim, maka pernikahannya tidak sah. [Tarbiyah.net]

Disarikan dari jawaban Ustadz Agung Cahyadi, Lc, MA
Share:

Mengapa Orang Kafir Masuk Neraka Meskipun Suka Berbuat Baik? Ini Jawaban Dr Zakir Naik


Salah satu keyakinan dalam Islam adalah orang kafir, meskipun suka berbuat baik, ia akan masuk neraka dan kekal di dalamnya. Apalagi jika sudah kafir lantas memusuhi dan memerangi Islam.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk” (QS. Al Bayyinah: 6)

Dr Zakir Naik pernah ditanya tentang prinsip tersebut. Karena yang bertanya adalah non muslim, ahli perbandingan agama itu pun menggunakan analogi untuk menjelaskannya.

“Saudara, jika kita mengikuti ujian, misalnya aku ujian ke perguruan tinggi, ada enam ujian yang harus kuikuti: sains, matematika, bahasa Inggris, bahasa India, sejarah dan geografi, aku harus lulus semuanya. Jika aku mendapat nilai 100 dalam lima mata pelajaran tapi dalam satu pelajaran, sains, aku mendapat nilai 20, apakah aku akan lulus? Aku akan gagal,” kata Dr Zakir Naik.

“Jadi sama seperti itu, persyaratan untuk pergi ke surga yang pertama kau harus memiliki iman, kemudian amal saleh, mengajak orang lain kepada kebenaran dan menasehati orang lain agar bersabar.

Kau mungkin orang yang baik, kau mungkin bersedekah dan sebagainya, tapi jika kau tidak punya iman, jika kau tidak beriman kepada Tuhan yang Maha Esa, jika kau tidak menyembah Sang Pencipta yang sejati, kau gagal dalam ujiannya.

Jadi agar engkau lulus, kau harus lulus dalam keempat persyaratan ini: iman kepada Tuhan yang Maha Esa, jangan menyembah berhala, tidak beriman kepada tuhan yang salah. Yang kedua, melakukan amal kebaikan. Yang ketiga, mengajak orang lain dalam jalan kebenaran (dakwah). Yang keempat, menasehati orang lain agar bersabar.

Jika kau tidak beriman kepada Tuhan yang Maha Esa dan kau menyekutukanNya, maka kau tidak lulus dalam ujian akhirat. Kau gagal.” [Ibnu K/Tarbiyah]
Share:

Awalnya Tergila-gila, karena Iman Ia justru Dikejar Wanita Pujaan Hatinya

Membaca Al-Qur'an
Kisah ini dituturkan oleh Hasan Al Basri. Tersebutlah seorang pemuda ahli ibadah. Suatu hari, pemuda itu melihat seorang wanita cantik jelita. Seketika, ia jatuh cinta.

Rupanya, wanita itu adalah tuna susila yang mematok tarif 100 dinar.

Mengetahui identitas wanita, tak membuat cinta pemuda itu luntur. Entah apa yang merasukinya, ia bekerja keras untuk mengumpulkan uang. Setelah genap 100 dinar, ia pun mendatangi wanita itu.

“Engkau telah memikat hatiku. Kemudian aku bekerja keras dengan tanganku sendiri hingga berhasil mengumpulkan uang ini.”

“Masuklah,” kata wanita itu mempersilakan sang pemuda masuk ke kamarnya. Pemandangan indah langsung terhampar. Sebuah ranjang berhias emas terpajang di sana.

“Kemarilah,” kata wanita itu setelah duduk di ranjangnya.

Perlahan sang pemuda mendekatinya, lalu duduk di antara kedua kakinya. Namun, ia segera ingat Allah.

“Astaghfirullah… apa yang aku lakukan? Jangan teruskan. Ini uangku 100 dinar, ambillah!” Pemuda itu lantas pergi, meninggalkan sang wanita yang bingung sendirian.

Beberapa waktu kemudian, hasrat itu muncul lagi. Sang pemuda kembali bekerja keras dan terkumpullah 100 dinar.

Lagi-lagi, kejadian berulang. Saat mereka sudah berdekatan, pemuda itu ingat Allah lalu memberikan begitu saja uang 100 dinar yang dikumpulkannya dengan susah payah.

“Katanya engkau mengagumiku?” tanya wanita itu.
“Biarkan aku keluar”
“Tidak. Sebelum engkau menikahiku” ternyata wanita itu juga jatuh hati pada sang pemuda.
“Biarkan aku keluar”
“Tapi kau harus menikahiku”
“Tidak, hingga aku keluar dulu”
“Baiklah, aku akan mencarimu dan kau harus menikahiku”
“Ya,” kata pemuda itu sembari meninggalkan rumah tersebut.

Setelah sang pemuda kembali ke kampung halamannya, wanita itu juga pergi dari tempat tersebut. Ia bertaubat dan memperbaiki hidupnya. Ia tak ingin lagi melayani seorang pria pun. Ia ingin hidup di jalan yang benar.

Selang sekian lama dari masa pertaubatan itu, ia mencari sang pemuda hingga berhasil menemukan kampungnya.

“Ada bidadari mencarimu,” kata orang kampung kepada sang pemuda.
Pemuda ahli ibadah itu pun keluar dan betapa terkejutnya dia. Sang wanita jelita pujaan hatinya telah berdiri di depannya. Dalam keterkejutan itu, ia meninggal dunia. Insya Allah husnul khatimah. Sebab ia telah diselamatkan Allah dari zina, berjuang melawan syahwatnya, lalu menempa diri dengan ibadah hingga Malaikat Maut mencabut nyawanya. [Muchlisin BK/Tarbiyah.net]
Share:

Mengapa Kau Disebut Pedang Allah? Ini Jawaban Khalid bin Walid

Ilustrasi
Seorang Panglima Romawi bernama Gregory penasaran mengapa Khalid bin Walid disebut pedang Allah (syaifullah). Ia mengira, Khalid bin Walid mendapat sebilah pedang dari langit sehingga selalu menang dalam perang.

Pada pekan keempat Agustus 636 M bertepatan dengan pekan ketiga Rajab 15 H, Gregory mendatangi Khalid bin Walid. Saat itu perang Yarmuk belum berakhir, namun ia ingin mendapatkan kejelasan tentang gelar pedang Allah.

“Wahai Khalid,” kata Gregory, “jawablah dengan jujur dan jangan berdusta karena seorang yang merdeka tidak akan berdusta dan jangan pula engkau menipuku karena seorang yang mulia tidak akan menipu orang yang berharap secara baik-baik. Apakah Allah pernah menurunkan sebuah pedang dari langit kepada Nabi-Nya kemudian diberikannya kepadamu sehingga setiap kali engkau hunuskan pada suatu kaum engkau pasti bisa mengalahkannya?”

“Tidak,” jawab Khalid bin Walid.
 
“Lantas mengapa engkau disebut pedang Allah?”

“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengutus Nabi-Nya pada kami lalu ia menyeru kami, tapi kami lari dan menjauh darinya. Kemudian sebagian dari kami memercayai dan mengikutinya dan sebagian lagi menjauh dan mendustakannya. Mulanya aku termasuk yang mendustakan, menjauh, bahkan memeranginya. Lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala melembutkan hati kami dan memberi kami petunjuk sehingga kami mengikutinya. Kemudian beliau bersabda, ‘Engkau adalah pedang di antara pedang-pedang Allah yang Dia hunuskan kepada kaum musyrikin’.”

Gregory kemudian bertanya tentang Islam kepada Khalid bin Walid. Tak disangka, kuliah singkat di sela-sela perang itu membuat Gregory masuk Islam. [Ibnu K/Tarbiyah.net]

Disarikan dari buku Khalid bin Walid karya Agha Ibrahim Akram.
Share:

Malam Mendoakan Rasulullah Celaka, Paginya Ia Sendiri yang Celaka

ilustrasi (pojoksatu.id)
Jangan sekali-kali melecehkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sebab melecehkan Rasulullah sama dengan melecehkan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah mengutusnya. Sedangkan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.

Malam itu, sebelum perang badar berkecamuk, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa kepada Allah, memohon kemenangan. Rasulullah mengulang-ulang doanya sekian lama hingga membuat Abu Bakar ikut menangis, terutama ketika di puncak doa.

اللَّهُمَّ أَنْجِزْ لِى مَا وَعَدْتَنِى اللَّهُمَّ آتِ مَا وَعَدْتَنِى اللَّهُمَّ إِنْ تَهْلِكْ هَذِهِ الْعِصَابَةُ مِنْ أَهْلِ الإِسْلاَمِ لاَ تُعْبَدْ فِى الأَرْضِ

“Ya Allah, turunkanlah apa yang Engkau janjikan kepadaku, ya Allah datangkanlah apa yang Engkau janjikan kepadaku. Jika pasukan Islam ini hancur pada hari ini, tentu Engkau tidak akan disembah lagi di muka bumi” (HR. Muslim)

Di pihak lain, ternyata Abu Jahal juga berdoa. Ia menginginkan Rasulullah celaka dalam perang esuk hari.

“Ya Allah,” seru Abu Jahal, “apakah kami harus memutuskan tali kekerabatan dan menanggung segala akibat yang belum kami ketahui secara pasti? Maka hancurkanlah dia pagi ini.”

Ketika perang berkecamuk, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabulkan doa Rasul-Nya. Pasukan Islam menang.

Bagaimana dengan Abu Jahal? Ia termasuk salah seorang kafir Quraisy yang tewas. Lebih hina lagi, ternyata Abu Jahal celaka di tangan dua orang remaja Muslim; Muaz bin Amr Al Jamuh yang masih berusia 14 tahun dan Muawwiz bin Afra yang masih berusia 13 tahun. [Muchlisin BK/Tarbiyah.net]
Share:

Begini Sikap Rasulullah Mengetahui Wanita Bernadzar Menyembelih Unta Beliau

Ilustrasi
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memiliki seekor unta yang diberi nama Al ‘Adhaba’. Suatu hari, sejumlah orang musyrik menyerbu ladang tempat digembalakannya Al ‘Adhaba’. Mereka membawa lari Al ‘Adhaba’ dan unta-unta lainnya serta menawan seorang muslimah.

Dalam perjalanan pulang, orang-orang musyrik itu beristirahat di sebuah rumah sementara unta-unta hasil pencurian mereka dibiarkan mencari makan di sekitarnya.

Ketika semua orang tertidur di tengah malam, muslimah tersebut mengendap-endap keluar. Agar tak terkejar saat melarikan diri, ia tak bisa mengandalkan jalan kaki. Ia perlu kendaraan.

Dihampirinya unta-unta itu satu per satu. Namun semua unta yang dihampirinya bersuara. Ia takut jika dipaksakan, suara unta itu akan semakin keras dan membangunkan orang-orang musyrik. Sampai pada Al ‘Adhaba’, rupanya unta itu diam saja ketika didekatinya. Akhirnya Al ‘Adhaba’ ia naiki hingga tiba di Madinah.

Dalam perjalanan ke Madinah, muslimah itu bernadzar, jika ia selamat sampai rumah, unta tersebut akan disembelihnya.

Setibanya di Madinah, sebagian orang tahu bahwa unta yang ia naiki adalah Al ‘Adhaba’, untanya Rasulullah. Namun, ia terlanjur bernadzar. Maka ia pun menghadap Rasulullah dan meminta beliau menyembelihnya.

Beliaupun menasehati muslimah tersebut. “Malang benar jika engkau sembelih unta ini.” Karena ia sudah diselamatkan Allah dengan bantuan unta tersebut, malah untanya mau disembelh.

Lalu beliaupun menjelaskan tentang nadzar. “Nadzar tidak perlu dipenuhi jika bertujuan bermaksiat kepada Allah atau di luar kemampuan manusia.” [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Share:

Usai Shalat Syaikh Sudais Ingatkan Jamaah Sambil Menangis, Alasannya Bikin Kita Tertampar


Suatu hari ketika shalat jamaah di Masjidil Haram, terdengar musik dari arah salah seorang makmum. Rupanya, HP-nya tidak dimatikan sehingga ada telepon masuk tepat ketika shalat sedang berlangsung..

Usai shalat, Syaikh Abdurrahman As Sudais menghadap jamaah. Sambil menangis, Imam Masjidil Haram itu mengatakan: “Di rumah, aku tidak pernah mendengar suara musik. Tapi hari ini, justru aku mendengar musik di rumah Allah…”

Tidak sedikit jamaah yang merasa tersentak dengan tausiyah singkat itu. Namun sejatinya, kita juga perlu merasa “tertampar”.
 
Pertama, kita sering membawa HP ke masjid pada saat shalat jamaah padahal HP itu bukanlah kepentingan kita saat berada di masjid. Sementara pemain bola saja, mereka tidak pernah membawa HP ke lapangan. Apakah masjid bagi kita tidak lebih mulia daripada lapangan bagi pemain bola?

Jika pemain bola fokus dengan pertandingannya sehingga tidak mau terganggu HP, apakah kita rela shalat tidak fokus karena terganggu HP?

Kedua, lebih parah lagi jika kita membawa HP ke masjid lalu kita tidak mematikannya, tidak juga membisukannya (silent). Sementara HP kita bisa sewaktu-waktu berbunyi ketika ada panggilan masuk, ketika ada pesan masuk, notifikasi dan sebagainya.

Kalaupun terpaksa membawa HP, maka pastikan HP kita silent atau off sewaktu berada di dalam masjid, terutama saat shalat sedang berlangsung. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Share:

Nasehat Ibnu Jauzi Ini Bisa Menyengat Akhir Ramadhan Anda


Tidak sedikit orang yang semangat di awal Ramadhan, justru melemah di hari-hari terakhir Ramadhan. Di antara buktinya, shaf shalat tarawih mengalami kemajuan. Banyak wajah-wajah yang menghilang dari masjid.

Mungkin kita tidak termasuk yang menghilang dari Masjid. Namun, jika semangat juga mengendor di akhir Ramadhan, patut kiranya kita menyimak nasehat Ibnu Al Jauzi rahimahullah ini.

Sebagian orang, membaca nasehat ini, merasa tersengat kembali semangatnya. Merasa terpacu kembali untuk memperbanyak amal shalihnya.
 
Berikut ini nasehat Ibnu Al Jauzi:

“Seekor kuda pacu jika sudah berada mendekati garis finish, ia akan mengerahkan seluruh tenaganya agar meraih kemenangan. Maka jangan sampai kuda itu lebih cerdas darimu… karena sesungguhnya amalan itu ditentukan oleh penutupnya. Untuk itu, jika kamu termasuk yang tidak baik dalam penyambutan, maka semoga kamu bisa melakukan yang terbaik saat perpisahan”

[Ibnu K/Tarbiyah.net]
Share:

Kesehatan Menurut Islam

Islam merupakan agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia,  untuk mengatur kemakmuran di bumi guna menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Salah satu penunjang kebahagian tersebut adalah dengan memiliki tubuh yang sehat, sehingga dengannya kita dapat beribadah dengan lebih baik kepada Allah. Agama Islam sangat mengutamakan kesehatan (lahir dan batin) dan menempatkannya sebagai kenikmatan kedua setelah Iman,

 
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. :“Mohonllah kepada Allah pngampunan, kesehatan dan keyakinan di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah tidak memberikan kepada seseorang setelah keyakinan (Iman) yang lebih baik daripada kesehatan.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Abu BAkar, sahih sanadnya dari Ibnu Abbas)
Sebagaimana seseorang yang ingin pandai tentu saja harus belajar dan berusaha mengenal prinsip prinsip hidup sehat setelah itu melaksanakannya dan inilah beberapa petunjuk Agama yang berhubungan dengan kesehatan:

MAKANAN

1. Makan jangan Berlebihan


Dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raf: 31  Allah SWT. Berfirman: yang artinya ...”Makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. 7:31).
Dan dalam surat Thaha ayat 81, Allah SWT. berfirman yang artinya : “Makanlah di antara rizqi yang baik yang telah kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia.” (QS. 20:81),  Dalam ilmu kesehatan, makan dan minum merupakan kebutuhan dalam pemenuhan nutrisi sebagai penunjang hidup, yang jumlah dan macamnya harus sesuai dengan keperluan tubuh, tidak boleh kekurangan dan tidak boleh berlebihan. Yang bila kekurangan atau berlebihan akan menggangu kesehatan tubuh.
Sehubungan dengan ini Nabi SAW. telah bersabda :  “Tidaklah seseorang manusia memenuhi satu wadah yang lebih buruk daripada perutnya, Cukuplah bagi anakmanusia beberapa makanan yang dapat menegakkan tulang rusuknya, jika memang harus makan banyak maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya.” (HR. Tirmidzi: 2302, nasai dari Inbu Majah)

2.  Makan Makanan yang Sehat

Allah SWT. Berfirman yang artinya: ” Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rizqikan kepadamu, dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”. (QS. 5:88) dengan memenuhi makan yangmemenuhi unsur gizi ini lagi baik (thayyib) diharapkan tubuh berada dalam keadaan yang optimal sehingga daya tahan tubuh akan bekerja secara maksimal dalam menolak segala macam penyakit.

3.  Di Samping itu pula NAbi SAW. menganjurkan agar mendinginkan makanan atau minuman sebelum dimakan atau diminum

Dengan sabdanya : “Dinginkan makanan dan minuman kamu sesungguhnya tidak ada kebaikan pada makanan/minuman yang panas.” (HR. Al-hakim dan Ad-Dailami). Mendinginkannya tidak dengan ditiup dengan nafas karena ini juga dilarang oleh NAbi SAW. (HR Ibnu Majah)
Dalam bidang Gastroenterologi diketahui bahwa maakanan yang panas dapat menyebabkan perlukaan pada selaput lendir saluran cerna yang menyebabkan rasa sakit, perih, rasa panas, kembung, rasa penuh, mual, rasa seperti diiris Dll.

4.  Tidak minum Alkohol dan apa saja yangmerusak tubuh

Allah SWT. Berfirman: “Mereka bertanya tentang khamar dan judi, katakanlah, pada keduanya ad bahaya yang besar dan pula manfaatnya pada manusia, dan bahyanya lebih besar darimanfaatnya.” (QS. Al-Baqarah: 219). ada ayat lain dikatakan juga oleh Allah SWT. : “Hai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan Syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu  agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS. 5:10)
Oleh para ahli, alkohol dapat menimbulkan kerusakan pada seluruh bagian tubuh manusia, seperti system syaraf, pembuluh darah, jantung, hati dan saluran cerna dll.

5. Olah raga bermanfaat untuk kesehat

Oleh karenanya, dengan berolahraga yang teratur, terukur dan bersitat aerobik akan memberikan banyak manfaat antara lain adalah mencegah kegemukan dengan seqala dampak negatifnya, menguatkan dan lebih mengefisienkan kerja otot-otot tubuh seperti otot jantung, otot pernafasan dan otot-otot rangka tubuh, dan lebih melancarkan aliran darah sehingga suplai zat-zat nutnisi ke sel-sel tubuh serta pembuangan bahan-bahan sisa dan sel-sel tubuh menjadi lebih baik. Keadaan ini sangat menguntungkan bagi kesehatan sel-sel tubuh yang menyusun
organ/alat tubuh.

Nabi suka berolah raga. Diriwayatkan oleh Siti Aisyah radhiyallauanha bahwa beliau suka mengajak Siti Aisyah berlomba lari sejak Aisyah masih belia sampai tua.

Diriwayatkan pula bahwa Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam suka berjalan kaki walaupun kuda dan unta telah tersedia untuk beliau. Diriwayatkan pula, bahwa cara jalan Nabi adalah seperti jalannya orang yang menuruni bukit. Yaitu jalan cepat.

Demikian pula, Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam pernah mewajibkan para orang tua untuk mengajarkan renang dan memanah kepada putra-putrinya. (HR.Al-Hakim). Lari, jalan cepat dan renang merupakan jenis olah raga aerobik yang dianjurkan saat ni oleh para pakar kesehatan olah raga untuk menjaga kebugaran.

6. KETENANGAN JIWA


Ketenangan jiwa diperlukan untuk keserasian fungsional organ-organ tubuh. Sebaliknya ketegangan, kecemasan, emosi, akan menimbulkan gangguan fungsional pada organ-organ tubuh seperti sistem pencernaan. pernapasan, jantung, pembuluh darah, syaraf, hormonal dll.
Seorang yang gelisah, gundah, resah hati akan mengalami gangguan konsentrasi, gangguan tidur, sakit kepala, berdebar, sesak, tidak nafsu makan, mulas, mencret, sering mau kencing, dan keluhan keluhan lain, sehingga akan mengganggu aktifitas hariannya.
Ketenangan hati diperlukan untuk kesempurnaan / kelancaran kerja seluruh alat tubuh.
Membaca serta memahami Al-Qur’an atau dzikrullah bagi seorang mukmin merupakan obat untuk ketenangan hatinya.

Dalam Al-Quran, Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman yang artinya, “Wahai sekalian manusia telah datang kepadamu pelajaran (Al Quran) dari Tuhanmu, dan sebagai obat untuk yang ada dalam dada (“qalbun”/ hati), dan petunjuk serta rahmat bagi mereka yang beriman. “(Yunus;57).
Di surat lain, Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman yang artinya, “Orang-orang yang beriman akan menjadi tenang hatinya dengan dzikir kepada Allah, Ketahuilah bahwasanya dengan dzikir kepada Allah hati akan menjadi tenang.” (QS.Ar-Raad: 28).
Demikian jaminan Allah bagi orang yang beriman.

Seorang yang benar-benar beriman menurut firman Allah Subhanallahu wa Ta’ala yang artinya, “Adalah mereka yang apabila disebut nama Allah bergetarlah hatinya, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah bertambahlah keimanannya, dan kepada Tuhannya mereka bertawakkal, mereka mendirikan shalat dan menginfaqkan sebagian rezekinya, demikianlah orang yang benar-benar beriman (QS. Al-Anfal: 2-4).
Orang yang beriman akan terjauh dan perasaan cemas, gelisah, resah, atau sakit hati yang berlebihan dan semacamnya oleh karena dia percaya dengan yakin akan adanya Allah yang Mengasih dan Maha penyayang kepada hambaNya serta percaya akan ketentuan taqdir.

Dalam Al-Qur’an Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman yang artinya, “Apabila hambaKu bertanya tentang Aku, katakanlah ahwasanya Aku ini dekat sekali, kukabulkan permohonan hambaKu apabila memohon, maka patuhlah kepadaKu dan berimanlah kepadaKu. “(QS. Al-Baqarah: 186)
Dengan pernyataan Allah ini seorang mukmin yang bertaqwa kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala akan selalu dalam keadaan tenang tidak akan gelisah / resah / cemas walaupun menghadapi situasi yang bagaimanapun, karena merasa Allah selalu bersamanya dan mendengar serta mengabulkan permohonan hambaNya.

Menurut para ahli kesehatan, tidur 6 jam sehari diperlukan untuk terapi ketenangan jiwa.
Dalam Al-Quran petunjuk waktu istirahat / tidur untuk orang dewasa yaitu sesudah Sholat dzuhur (tengah hari) dan sesudah Sholat ‘isya’,
Share:

Apa hukum menunda shalat karena pekerjaan?

Jika penundaan shalat tersebut masih dalam rentang awal hingga akhir waktu, dan shalat masih dikerjakan pada waktunya, maka tidak mengapa. Karena menyegerakan shalat di awal waktu adalah perkara afdhaliyah (hal yang utama), tidak sampai wajib. Ini jika tidak ada shalat jama’ah di masjid. Jika ada shalat jama’ah di masjid, maka wajib menghadiri shalat jama’ah. Kecuali bila ia memiliki udzur syar’i untuk tidak menghadiri shalat jama’ah.


Jika penundaan shalat tersebut sampai keluar dari waktunya, maka ini tidak diperbolehkan. Kecuali jika seseorang itu lupa atau tenggelam dalam kesibukannya sehingga terlewat dari shalat, dalam hal ini Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

من نام عن صلاة أو نسيها فليصلها إذا ذكرها

“barangsiapa yang tertidur hingga ia melewatkan shalat, atau terlupa, maka hendaknya ia shalat ketika ia ingat”

Maka untuk kasus demikian, ketika ia ingat, segeralah ia kerjakan shalat, dan ini tidak mengapa.

Namun jika kasusnya, ia sebenarnya ingat waktu shalat, namun karena alasan sibuk dengan pekerjaan lalu ia tunda shalatnya (hingga keluar dari waktunya) maka ini haram dan tidak boleh. Andaikan ia tetap mengerjakan shalat setelah habis waktunya, shalatnya tetap tidak diterima. Berdasarkan sabda NabiShallallahu’alaihi Wasallam:

من عمل عملاً ليس عليه أمرنا فهو رد

“barangsiapa mengamalkan amalan yang tidak ada perintahnya dari kami, maka ia tertolak”

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan bahwa orang yang sengaja menunda shalat sehingga keluar dari waktunya tanpa udzur syar’i maka ia tidak bisa mengganti shalat tersebut. Karena sudah keluar dari waktu yang diperintahkan oleh syariat untuk mengerjakannya tanpa udzur, sehingga ia menjadi amalan yang tidak diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

Wallahul muwaffiq.

Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin
Share:

Ustadz Syafiq basalamah: Cinta seorang Ibu kepada Anaknya


ILustrasi
Ustadz Syafiq Riza Basalamah ditanya, “Ustadz, bagaimana cara agar saya yang di Jakarta, tetap bisa bermuamalah baik kepada orangtua saya yang tinggal di Bogor?”

Ustadz pun menjawab ringan diselipi senyum dan canda khasnya..

“Ya akhi.. ana ini orang jember mau tanya ke hadirin, di Jakarta ada kereta gaks? Cepat kan ya akhi perjalanan kereta ? Ada kan

kereta-nya yaa masya Allah.. Naik kereta kan bisa ya akhi.. nggak kayak dulu harus naik Unta.. lama sampainya.. ”

Jama'ah pun tertawa. Intinya saya mencatat kendala jarak dan waktu jangan sampai menjadi kita tidak birrul walidayn (berbakti pada kedua orangtua) dan menjadi bangkai hidup.

Tak bebeberapa detik kemudian, mendadak wajah Ustadz berubah. beliau tertunduk. Saya yang duduk dibarisan depan tepatnya arah jam 1 melihat dengan jelas beliau merapihkan kertas-kertas tanya jawab yg menumpuk menutupi kitab ustadz dan terlihat matanya berkaca-kaca, sambil tertunduk seakan (ingin menutupi kondisi beliau) namun akhirnya beliau pun angkat bicara dengan suara parau.

“Ana mau cerita kisah nyata yang ana dengar dari syaikh saat menuntut ilmu di Madinah. Semoga ana dan antum semua yg hadir bisa mendapat ibrah (pelajaran) & faidah.dari kisah ini.”

Sepasang suami istri, telah menikah 21 tahun lamanya, namun suami ini jarang sekali mengunjungi ibu-nya sendiri kecuali hanya pada hari raya saja.

Di suatu malam istri bertanya,

“Wahai Suamiku, tidak inginkah kau keluar malam ini dengan seorang wanita?”

 Suami terkejut.

“Bersama seorang wanita? Apa maksudmu? Aku tak mengerti?

Sang istri berkata, “iya, Seorang wanita, Ibu-mu… Ibu-mu, wahai suamiku..”. Si suami terheran dan terdiam, merenungkan dan menyadari bahwa selama ini ia tak memiliki waktu khusus dengan ibunya. Terlebih di usia 40 tahun ini ia sibuk dgn istri , keluarga dan pekerjaannya. Ia pun segera menelpon ibu-nya, hanya untuk mengajak makan malam bersama. Saat si anak mengutarakan keinginannya, ibu-nya terheran-heran dan bingung.

“Ada apa anakku? Apa yang terjadi?
Ada apa dengan istri & anak2mu?
Ada apa? Kenapa tiba-tiba mengajakku pergi?”

“Tidak ibu, istri & anak-anaku baik, pekerjaan ku juga lancar dan tidak ada apa-apa, sungguh bu tidak ada apa-apa. Begini Ibu… Aku hanya ingin mengajak ibu makan malam. Bagaimana bu ? bisa yaa”

Di ujung telepon, sang ibu sangat terharu. Karena setelah sekian lama, akhirnya ia memiliki waktu khusus bersama puteranya seperti tak kala dahulu menyusui, mendidik dan mengantar puteranya sekolah.

Sore itu juga putera nya menuju rumah sang ibu, sesampai di rumah ibunya, terlihat dengan jelas ibunya sudah berdiri di depan pintu rumah dengan pakaian rapih senyum yang tulus menyambut puteranya tercintanya. Sangat terlihat bahwa ibu-nya tak ingin terbuang waktunya barang sedetikpun.

Setelah salam keduanya menuju mobil dan masuklah ke dalam mobil, senyum kebahagiaan terus terlihat jelas dipipi sang ibu, sepanjang perjalananpun sang ibu memperhatikan puteranya dan tersenyum kepada puteranya hingga berkatalah,

Ibu “Nak, ibu sangat berbahagia sekali malam ini .. terimakasih ya nak…..”

Puteranya pun membalasnya,

“sama bu begitu juga aku, bu..”, sambil mencium tangan sang ibu.

Lalu mereka pun berangkat menuju restoran.

Setelah tiba di restoran keduanya duduk dan tak berapa lama makanan telah terhidang. Si ibu menuangkan minuman ke gelas anaknya dan sesekali menyuapkan hidangan ke mulut anaknya demikian seterusnya episode kasih sayang ibu dan anak berlanjut. Si Ibu seakan tak ingin melewatkan waktu terbuang sedikitpun. Sungguh tampak sekali kerinduan dan kasih sayang yang (mungkin) tak dimiliki oleh istrinya sekalipun.

Dilanjutkan oleh ustadz bahwa singkat cerita, tak lama beberapa pekan dari makan malam tersebut, sang ibunda pun meninggal dunia… Inna lillahi wa inna ilayhi rojiun.

Masya Allah … Qodarallah .Pertemuan makan malam itu adalah keberkahan terakhir bagi si anak dan ibunya. Si anak menyesali diri akan yang telah di perbuatnya selama ini. Ya itulah malam terakhir , sungguh episode hidup yang memang diatur oleh Allah jalla Jalaluhu. Kenyataan yang harus di terima dengan keihklasan dan dengan mengharap kepada Allah atas Mahabbah(Cinta), Al-Khauf (Takut) dan Ar-Rajaa' (Harap) serta Ashma Wasshifat Allah, si anak berdoa agar Allah jalla jalaluhu menempatkan ibunda tercinta di sisi-Nya.

Beberapa hari setelah kepergian sang ibu, si anak mendadak dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai manager dari salah satu restoran.

“Assalamu’alaikum, apakah benarAnda bernama fulan bin fulan? ,

Naam benar, itu nama saya,.. jawab si anak”. “Bapak, Anda dan sekeluarga diundang oleh seseorang untuk makan malam nanti di restoran kami,” ujar manager restoran tersebut.

“Oh begitu..sambil keheranan, Kalau boleh tahu, siapa yang mengundang ya, pak?” ujarnya dengan keheranan.

“Seseorang pak,” jawab si manager.

Singkat cerita Ia pun datang bersama keluarga memenuhi undangan makan malam. Lalu ia bertanya kepada pramusaji “Maaf mas, sebenarnya siapa yang mengundang kami kesini? Mana ya orangnya?”. Saya tidak tahu pak, Silakan duduk dulu pak saya nanti saya tanyakan ke bagian front office.

Tak lama pramusaji datang kembali Pramu saji tersebut menjelaskan bahwa tempat dan menu ini sudah dipesan beberapa pekan yang lalu namun pramusaji menegaskan kami untuk tenang karena semua sudah di bayar oleh si pemesan.

Pramu saji pun mohon maaf karena ternyata front office sudah berusaha menghubungi si pemesan namun tidak berhasil. Si anak, istri dan keluarganya pun semakin heran. Ditengah keheranan nya keluarga tersebut mendengar nama pemesan adalah nama yang sangat tidak asing di telinga keluarga bahkan si anak.

Nama pemesannya adalah Ibunda tercinta yang telah wafat namun sudah memesan menu, tata letak persis seperti pertemuan makan malam terakhir mereka.

Jadi, pembaca sekalian, jadilah kita manusia yang hidup – bukan bangkai hidup. Wassalam

Semoga Allah ta'ala mengampuni & melindungi orang tua kita, dan Dia memberi kekuatan kepada kita untuk berbakti kepada mereka dengan ilmu
Share: